Create your own Animation

Rabu, 29 Mei 2013

For My Parents


Assalammu'alaikum....
Apa kabar Ayah dan Mamak, Semoga masih dalam lindungan Allah SWT

Ayah... malam tadi tak terasa air mata rani jatuh membasahi pipi, rani kangen sekali dengan Ayah, gak terasa ia Yah.. udah beberapa bulan ini rani jauh dan gak lagi tinggal bersama Ayah dan Mamak, rani kangen saat-saat Ayah membimbing rani, rani kangen saat Ayah dengan sigap menawarkan apa yang rani butuhkan.

Yah... didalam sujud, rani minta pada Allah.. walau kiranya waktu rani tak panjang, ingin rasanya dihari itu rani ada disisi Ayah dan Mamak, begitu pula sebaliknya.. walau rani jauh dari kalian, rani ingin Allah mengijinkan rani untuk memangku disaat jenazah itu dimandikan, mengkafani disaat jenazah itu diberi pakaian kebesaran didalam kubur, Mensholatkan sebagai bekal, dan Menghantarkan dipembaringan yang damai.

Yah... mungkin rani belum bisa menjadi anak yang berbakti, kemarin saat rani telp mamak, ntah kenapa begitu besar rasa kangen ini pada keluarga dirumah, terlebih saat Mamak mengatakan  apa yang Ayah katakan pada Mamak "Nanti kalau aku mati, kamu jaga anak2 dan cucu kita ya" sumpah sakit rani memendam rasa tangis saat itu.

Ayah... rani tau Ayah sangat menyayangi kami, terlebih kepada Indah cucu Ayah,rani bangga bisa terlahir ditengah2 keluarga ini, walau banyak tinta merah yang menghiasi tiap lembar perjalanan kita dan banyak juga kertas yang robek disaat kita berusaha memperbaiki.

Ayah... ingatkan tentang surat yang rani tuliskan untuk Ayah dimalam dimana rani menentukan jalan hidup rani sendiri.? menangis kah Ayah saat membaca itu.? karena disaat rani menuliskan itu, sudah tak ada lagi sisa air mata yang bisa rani teteskan, dan ingatkah saat rani pulang setelah 1 bulan lamanya rani pergi? saat itu bahagia rani bisa kembali berkumpul, tapi sekarang berbeda Ayah, rani jauh dari Ayah, Yah... rani tau Ayah juga merindukan rani, rani tau Ayah tak bisa berdusta kalau ayah juga ingin memeluk rani kembali.

Ayah... udah dulu ia.. ntar rani cerita lagi buat Ayah.. jagain Mamak,adik dan ponakan rani...

Love you Ayah....

Hujan dan Cerita...





Hujaaaaaannnnnnnnnnnnnn..... sedikit nyaring teriakan ku menyambut hujan disiang ini, awan hitam menari-nari diatas istana mungil keluarga ku, lama ku nanti tetesan-tetesan penuh anugerah ini, tak ingin ku sia-siakan waktu untuk memulai tarian jemari diatas notebook ku yang baru saja ku dapat sebagai hadiah ulang tahun ku. Sebenarnya aku tak mengerti bagaimana harus kulukiskan kisah hujan siang ini, aku juga bukan seorang penulis hebat yang memiliki buku2, novel2 dan juga karya2 emas untuk pamerkan kepada kalian.

Bismillah.... perkenalkan, nama ku Rani tapi aku bukan artis india itu hehehehhee.... aku terlahir dengan diberi banyak kelebihan (kata temen2 sih) salah satunya ialah kelebihan manis.. (hahahaha.. benerkan perhatiin ajha foto ku) itu foto waktu aku dinner di cafe mahal (ceritanya ditraktir hahahhaa... upss) Lanjut... sudah dua hari ini aku mengenal seorang penulis handal yang sudah terbit bukunya dan sudah aku order juga bukunya(hehehehe.. tetap jiwa pamernya keluar).. terdorong dari Beliau (Bunda Lahfy) akhirnya aku coret2 satu tulisan di blog yang baru aku buat ini (bloglamadihack.com).
Aku gak ngerti bagaimana cara menulis yang baik dan benar dengan paragraf2 yang semestinya, tapi ku coba untuk berusaha seperti kata2 mutiara yag selalu ku ingat “bagaimana kau bisa tau hasilnya jika memulai saja belum kau lakukan” oke kan kata2 mutiara ku hahahahhaha...upss maaf.

Tepat pukul 13.00 WIB Bangka diguyur hujan.. kuraih ponsel yang selama ini menemani keseharianku (boleh beli second) ku buka aplikasi whatapps... hmmm pasti pada tau dong aplikasi yang bisa didownload gratis ini (free...free.. baca dengan nada seperti iklan ditv) kucari list yang sudah 2 hari ini menjadi teman chat ku yang aku kasih nama Bunda Lahfy Bloof (nah pada kenalkan... ia benerrrrrrr yang punya buku Rembulan Cintag Seorang Bunda) catatan : Bunda.. ini aku bantuin promosi hehehehe.


Dan ku mulailah chat singkat siang ini
Aku : “hujan euy...”
Bunda : “Jakarta panaaas..” (derita.com hahahhaha)
Aku : “hujan deras banget bangka... Burung2 Rani pada berkicau, semangat buat nulis “ (Burung peliharaan coy... bukan..tiiiiittttttttt #sensor”)
Bunda : “Asyiik... Ayo Nulis.. Bunda penasaran nih...”
Aku : “Penasaran apa bund..?? (bayangin muka ku kepo banget) Mau liat burung2 rani..?? hehehehehe... (tetep masalah burung)
Bunda : “Baca tulisan rani... Iiihhh..”
Aku : “:D Nyengir... kirain mau kenal sama burung2 peliharan rani (lagi2 burung..hadehhh)”
Bunda : “Coba difoto.... banyak ya..? (akhirnya nanyain burung juga hahahaha...)”
Aku : “Burungnya diluar Bund.... Aku dikamar.. Lagi hujan euy... Ni lagi mulai nulis..”
Bunda : “ ooohh gituuu.. ayoo nuliss..”
Aku : “Yups...”

Tulisan ini yang kumaksud teman, tulisan seorang gadis amatiran yang hobbynya travelling gratisan (catet GRATISAN) ini tulisanku mana tulisan mu (tetap baca dengan nada iklan ditv) akhirya tercipta juga satu karya tulis yang cetar membahana ini, ya... walaupun sedikit maksa buatnya (maksa banget) Alhamdulillah saat tulisan ini selesai hujan pun reda... habis deh inspirasi cemerlang aku buat nulis, tapi tenang teman.. ada puisi yang sempat ku karang sebelum hujan benar2 reda..

Hujan di Penghujung Mei..
Tuhan... ini adalah anugerah indah dari-MU Hujan yang tertetes dari balik awan2 hitam yang menggantung indah diatas istana mungil keluargaku..
Hujan yang masih ingin kurasakan sekedar menjadi penyejuk hatiku..
Syukur ku pada-Mu Tuhan... masih Engkau beri aku kesempatan merasakan dinginnya Hujan di penghujung mei ini...
Kicau burung pun ikut meramaikan suasana ini... walau hati ini sedang tak bersemangat.. tapi hujan-MU membuat aku tersenyum..
Hujan di Penghujung Mei... ah.. rasanya ingin aku merasakannya lagi, aku aku tahu cara bersyukur Pada-Mu..
Sekarang tetesan-tetasan itu mulai menghilang seiring terbentuknya lengkungan warna2 indah diujung sana...



Prookkk...prookk..proook... terima kasih tepuk tangannya.. Inti dari tulisan ini.. Selalu Bersyukur dengan segala keadaan agar kita dapat merasakan nikmat yang Tuhan berikan. Terima kasih. Jejak kalian sangat berarti bagiku.